Seperti belajar duduk, merangkak, dan berjalan, toilet training adalah keterampilah yang harus dipelajari anak anda. Para ahli menyarankan orang tua melihat tanda-tanda kesiapan jasmani, emosional, dan kognitif sebelum mencoba toilet training. Anak-anak pada umumnya sekitar berumur dua tahun sebelum mereka mengenali dan merespon sinyal-sinyal toilet seperti kebelet, jadi toilet training yang terlalu dini mungkin hanya akan membuat anda tertekan dan membuat anak balita anda terganggu karena mereka tidak dapat melakukan apa yang anda minta dari mereka.
Meskipun kadang terasa tidak mungkin, anak balita anda AKAN cepat atau lambat, belajar bagaimana menggunakan toilet. Memulai toilet training saat anak balita anda siap membuatnya lebih mudah bagi semua pihak yang terlibat.
Tanda-tanda "siap-untuk-memulai-toilet-training" yang harus dilihat:
- Dapat mengikuti perintah sederhana, seperti meminta untuk duduk atau melepas baju sendiri.
- Dapat tidak kencing selama 2 sampai 3 jam
- Sadar akan “harus pergi” dan dapat mengerti kata-kata “toilet”, “berak”, “kencing”, dll.
- Tidak menyukai popok yang basah atau kotor
- Suka bersih dan kering
- Menunjukkan ketertarikan untuk menggunakan training pants atau pakaian dalam
- Dapat menarik celana dengan pinggang elastik keatas dan kebawah
YANG PERLU DI LAKUKAN
- Pujilah keberhasilan. Anda mungkin ingin mencoba memberikan hadiah berupa cap binatang pada tangan mereka (anak-anak saya menyukainya!)
- Undanglah mereka untuk duduk di toilet saat anda menggunakan toilet
- Gantilah popok dengan pull-up training pants yang dapat mereka naik dan turunkan sendiri
- Belilah training pants dengan warna kesukaan mereka untuk membuat proses toilet training lebih menyenangkan bagi mereka
- Ajarilah mereka untuk mencuci tangan setelah pergi dari toilet. Belilah sabun tangan khusus dengan aroma kesukaan mereka untuk tujuan ini
- Bersiaplah dengan kecelakaan! Bersabarlah dengan kecelakaan dan ulangi lagi
- Ingatkan mereka untuk pergi ke toilet saat mereka terlalu asyik dengan aktifitas mereka
- Menyadari toilet dan ingin duduk diatasnya
YANG HARUS DI HINDARI
- Jangan teguran atau menghukum dalam peristiwa-peristiwa "kecelakaan". Ini akan membawa mereka beberapa waktu untuk menguasai bisnis seluruh toilet pelatihan ini.
- Jangan mulai toilet pelatihan ketika ada perubahan besar yang terjadi dalam keluarga seperti kedatangan bayi baru atau pindah ke rumah baru.
- Jangan merasa tertekan. Menjaga sikap yang santai. Pergi ke toilet ini tidak refleksi pada orangtua Anda tetapi proses jatuh tempo balita Anda. Jika Anda memperlakukan pergi ke toilet
sebuah masalah disiplin, dan menghukum anak Anda untuk setiap kecelakaan, Anda mulai berkelahi Anda tidak bisa menang. - Jangan memaksa mereka untuk duduk terlalu lama di toilet. Itu akan hanya merasa seperti hukuman.
- Tidak menjadi toilet medan pertempuran. Jika anak Anda tidak siap untuk dilatih toilet, ia tidak hanya siap. Coba lagi beberapa minggu kemudian. Hanya jangan menyerah harapan. Anak Anda akan tidak ingin menjadi dalam popok selamanya ;-)
TIPS DI TULIS KEMBALI OLEH www.sedot-wc-surabaya.com
0 Response to "Melatih Balita menggunakan Toilet"
Posting Komentar